Sabtu, 16 Juni 2012

Wacana

1.    Pronomina
Pronominal atau kata ganti terdiri atas kata ganti diri, kata ganti petunjuk, dan lain-lain. Kata ganti diri  dalam bahasa Indonesia adalah
a)    Saya, aku ,kita,kami
b)    Engkau, kamu, kau, kalian, anda
c)    Dia, mereka

Penggunaan kata ganti diri diatas dapat kita lihat dan baca pada contoh berikut ini.
Ani, Berta, dan Clara sedang duduk-duduk di beranda depan rumah  pak Dadi. Mereka sedang asyik berbincang-bincang. Sebenarnya mereka sedang menenti saya dan Gando, untuk belajarbersama-sama.Dengan ucapan selamat sore. Gando belum juga tiba. Mungkin dia terlambat datang karena mobilnya mogok.  Sebentar kemudian  dia pun tiba. “Maaf saya terlambat,tadi kendaraan padat benar di jalan. Mungkin kalian sudah jengkel menanti saya! “ Ani menjawab dengan tersenyum: “Tidak apa-apa,  kami memaafkan kamu, Gando: Teman-teman mari kita mulai membicarakan dan mengerjakan pekerjaan rumah kita: pelejaran Bahasa Indonesia. “kami asyik berdiskusi,dan  semua tugas dapat kami selesaikan dengan baik.
2.    Subtitusi
Subtitusi adalah proses atau hasil penggantian unsure bahasa oleh unsur  lain dalam satuan yang lebih besar untuk memperoleh unsure –unsur pembeda atau untuk menjelaskan suatu struktur tertentu.
Subtitusi merupakan hubungan yang gramatikal, lebih bersifat hubungan kata dan makna. Subtitusi dalam makna Indonesia dapat bersifat nominal, verbal, klausa atau campuran; misalnya satu, sama, seperti itu, sedemikian rupa, demikian, begitu, melakukan hal yang sama.
Contoh:
saya dan paman masuk kewarung kopi. Paman memesan kopi susu. Saya juga mau satu. Keinginan kami rupanya sama. Paman bercita-cita untuk menyekolahkan anak-anaknya keperguruan tinggi agar mereka menjadi sarjana yang berguna bagi keluarga dan masyarakat serta memperoleh penghasilan yang cukup. Oleh karena itu, paman bekerja membanting tulang mencari uang buat biaya anak-anaknya itu. Saya   rasa cita-cita yang demikian merupakan cita-cita semua orang tua. Orang tua dikampung kami melakukan hal yang sama demi masa depan anak-anak mereka.
3.    Ellips
Elipsisi adalah peniadaan kata atau satuan lain yang wujud asalnya dapat diramalkan dari konteks bahasa atau konteks luar bahasa
Ellipsis dapat pula dikatakan penggantian nol sesuatu yang ada tetapi tidak diucapkan atau tidak dituliskan. Hal ini dilakukan demi kepraktisan. Elipsispun dapat pula dibedakan atas ellipsis nominal, ellipsis verbal, ellipsis kausal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar