Sabtu, 16 Juni 2012

Kajian sosiolinguistik

kajian sosiolinguistik
Sosiolingistik lazim dibatasi sebagai ilmu yang mempelajari cirri dan fungsi berbgai variasi bahasa serta hubungannya di antara bahasawan denagn cirri dan fungsi itu dalam satu masyarakat baahasa. Menurut ( kridalaksana dalam pateda, 1987:2) mengatakan bahwa sosilinguistik adalah cabang linguistic yang berusaha untuk menjelskan cirri-ciri variasi bahasa dan menetapkan korelasi bahasa tersebut dengan cirri-ciri social. Fisman (dalam Suprianto, 1986: 9) mengatakan bahwac sosiolinguistik tidak memusatkan perhtiannya pada fenomena kebahasaan saja, melainkan juga memusatkan perhatian social tingkah laku, sikap bahasa, tingkah laku bahasa, dan pemakai bahasa.
Di dalam tindak bahasa pada hakekatnya seorang penutur telah mengambil keputusan untuk memilih satu variasi twertentu yang berupa bentuk-bentuk linguistic. Pengambilan keputusan tertentu di tentukan oleh berbagai factor yakni jarak social, situasi dan topic pembicaraan Taner (dalam Supriyanto, 1986: 9).
Dalam sosiologi disebut istilah gregarosness yang berarti member manusia untuk selalu hidup bersama orang lain. Proses sosialisasi antar manusia ini hanya  dimungkinkan karena hanya dengan bahasa manusia dapat mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendaknya supaya ia bias memenuhi hasrat sosialnya. Tinjauan sosilinguistik lainnya adalah bahwa bahasa memungkinkan penuturannya fleksibel dalam memainkan berbagai hubungan peran sewaktu berkomunikasi. Penutur senantiasa membatasi diri pada norma-norma hubungan peran dengan memilih ragam bahasa tertentu. Inilah yang menjadi objek sosilinguitik yakni siapa yang bertutur kata, (variasi) bahasa apa, kepada siapa dan tentang apa.
Penggunaan bahasa terbagi dua yaitui kegiatan yang bersifat aktif dan kegiatan yang bersifat pasif. Kegiatan bahasa besifat aktif meliputi berbicara dan enulis, sedangkan kegiatan yang brsifat pasif meliputi mendengarkan dan membaca. Beragam-ragam tingkah laku manusia sehubungan dengan bahasa. Bagaimana interaksi antara kedua aspek tigkah laku manusia (berbicara dan membaca) inilah yang menjadi urusan sosiolinguistik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar