Sabtu, 16 Juni 2012

Pengertian kedwibahasaan

1 pengertian Kedwibahasaan
Uraian tentang tentang kedwibahasaan atau bilingualism penulis akan merujuk pada beberapa beberapa para ahli yang sudah terkenal di antaranya:
Rusyana (1989:50) menyatakan bahwa pada mulanya kebahasaan diartikan sebagai praktek penggunaan dua bahasa secara bergantian oleh seorang pembicara.
Kedwibahasaan adalah kemampuan seseorang menghasilkan tuturan yang lengkap dan bermakna dalam bahasa lain (Haugen dalam jendra, 1966: 123). Nababan (1988: 27), menyatakan bilingualism adalah kebiasaan menggunakan dua bahasa dalam interaksi dengan orang lain. Begitu pula dengan nilai-nilai psikolinguistik seperti,  Ervin dan Osgood (1965:44) beliau juga memberikan istilah bilingualism untuk kemampuan berdwibahasa, begitu juga dengan ahli sosiolinguistik seperti Farguson (1958 :9)  memakai istilah diglosia untuk pola berdwibahasa.
2.5.2 pengertian Dwibahasawan
Selain adanya pengertian kedwibahasaandan kontak bahasa, juga sangat perlu diketahui tentang pengertian dwibahasawan. Sehubungan dengan istilah campuran kode, hal ini di anggap perlu sebab kabupaten Buton Utara  dikenal pemakayan bahasa lebih dari satu.
Samsuri (1978: 55) mengatakan bahwa “ pembicara yang punya kebiasaan memakai dua bahasa atau lebih secara bergiliran di istilakan dengan dwibahasawan.” Untuk membatasi pengertian dwibahasawan  ini dapat di ambil urayan Rusyana (1975: 41) yang berdasarkan tulisan Hougen, dikatakan bahwa di antara dwibahasan  ini dapat dibentuk dwibahasa anak-anak dengan dwibahasa orang dewasa. Dwibahasa pada tingkat anak-anak diartikan sebagai mempelajari bahasa kedua pada waktu belum berumur kurang dari 14 tahun, sedangkan dwibahasawan tingkat orang dewasa adalah mereka yang berumur lebih dari 14 tahun, yang berarti sudah dewasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar