Sabtu, 16 Juni 2012

Analisis situasi

A.    Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran)
1.    Permasalahan
Mutu pendidikan harus terus dilakukan secara komperhensif. Salah satunya adalah melalui pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Haluoleo (FKIP Unhalu) yang didasarkan pada tuntunan obyektif profesionalisme guru sebagai upaya menjawab relevansi pendidikan yang dewasa ini dikemas dalam kebijakan link and mach. Ciri profesionalisme yang diharapkan ini tercermin dalam keteladanan layanan guru baik dalam hal penguasaan dimensi-dimensi keilmuan, kependidikan, dan keguruan secara utuh maupun sosial guru itu sendiri.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan akademik yang bersifat intrakurikuler yang didalamnya termasuk kegiatan KKP (Kuliah Kerja Profesi). KKP terintegrasi PPL adalah kegiatan yang dikembangkan secara integratif dan kompherensif dengan kegiatan-kegiatan pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen sesuai dengan bidang keahlian profesi.
Pendidikan yang sistematis dan sistemis merupakan pilar utama, baik dalam pembentukan kemampuan, sikap dan prilaku profesional mahasiswa FKIP sebagai calon guru maupun sebagai upaya memperkuat relevansi pendidikan dengan tuntutan masyarakat pada umumnya dan dunia persekolahan pada khususnya. Kerjasama antara  dosen pembimbing, kepala sekolah dan guru pamong mempuyai peranan penting untuk pencapaian hasil yang maksimal. Selain itu pula, perlu adanya koordinasi yang baik antara lembaga konsumen, dalam hal ini Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Sulawesi Tenggara termasuk sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga yang berada di bawah pengawasannya dengan FKIP Unhalu sebagai produsen tenaga guru dan tenaga pendidik.
Pendidikan dewasa ini, telah menjadi kebutuhan masyarakat yang semakin hari semakin terasa arti pentingnya pendidikan. Namun, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dalam proses pemenuhan akan pendidikan. Salah satu permasalahan yang mendasar yang terjadi pada dunia pendidikan di Indonesia adalah masalah kualitas pendidikan.
Terkhusus di lingkungan  SMA Kartika VII-2 Kendari, yaitu tentang keberadaan siswa di sekolah berkaitan dengan tempat proses pembelajaran berlangsung, pada umumnya sudah layak digunakan sebagai tempat belajar dengan adanya fasilitas yang cukup memadai seperti laboratorium komputer, perpustakaan, gedung kesenian dan laboratorium IPA dan bahasa. Sedangkan, dari segi kualitas pendidikan, di SMA Kartika VII-2 Kendari sudah cukup memiliki kemampuan yang memadai dengan agreditasi A. hal ini karena didukung dengan adanya sarana dan prasarana yang cukup untuk melakukan pelayanan pendidikan yang secara maksimal. SMA Kartika VII-2 Kendari Kendari tidak diragukan lagi kemampuannya untuk bersaing dengan SMA lain yang ada di Kota Kendari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar